Selasa, 18 Juli 2017

GROJOKAN SEWU, KULONPROGO YOGYAKARTA

Kulonprogo memang memiliki begitu banyak wisata. terutama air terjun. ya karena kulonprogo merupakan daerah yang sebagian daerahnya merupakan perbukitan. perbukitan tersebut terkenal dengan perbukitan menoreh. Salah satu wisata air terjun/Curug adalah Grojokan Sewu.

Curug Grojokan Sewu dari Jalan Raya Kaligesing berjarak 2 km. dari jalan raya akan melewati jalan berbatu, menanjak dan berbelok. Di setaip jalan atau persimpangan terdapat rambu-rambu  yang disesuaikan dengan kondisi jalan. rambu-rambu tersebut sangat membantu pengendara agar tetap berhati-hati. anda akan dikenakan biaya parkir kendaraan Rp. 2000. dan tiket masuk sebesar Rp. 3000.

Di lokasi tiket anda suara gemuruh air dari Curug Grojokan Sewu sudah terdenganr. Suara gemuruh akan semakin jelas terasa setelah berada di aliran Curug Grojokan Sewu. Suara Gemuruh air seolah-olah memanggil-manggil anda untuk mandi. Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Curug Grojokan Sewu hanya untuk sekedar selfi dan berfoto-foto saja, atau hanya sekedar membasuk muka. Rasanya anda wajib untuk mandi, merasakan dinginnya air perbukitan menoreh, dijamin anda akan betah berlama-lama di Curug Grojokan Sewu. Curug Grojokan Sewu memiliki karakteristik yang berundak-undak sehingga anda bebas memilih tempat untuk mandi tanpa harus bergantian dengan pengunjung lainnya.

Fasilitas yang terdapat dilokasi wisata Grojokan sewudi antaranya yaitut empat parkir dan tak jauh dari tempat parkir terdapat mushola. berjalan 15 m terdapat loket tiket dan pintu masuk. perjalanan menuju ke air terjun sekitar 100 m. sepanjang perjalanan anda akan melewati taman grose. terdapat toilet dan kamar ganti. serta beberapa gazebo disepanjang aliran air terjun. Tak jauh dari air terjun terdapat goa Pleret di area bawah dari air terjun.

Curug/Air Terjun Grojokan Sewu
Foto: Ismail

Berdasarkan informasi di lokasi, Grojokan Sewu memiliki kaitan yang erat dengan legenda pewayangan Mahabarata. Konon, Prabu Kresna meminta Kakaknya, Prabu Baladewa, untuk bertapa di Grojokan Sewu agar kakaknya tidak ikut perang Baratayudha. Riuhnya deribu air terjunpun mampu meredam suara perang Batarayudha sehingga saat perang pecah, Prabu Baladewa tetap bertapa. Tidak jauh dari air terjun, terdapat sebuah goa yang bisa disebut goa pleret oleh masyarakat sekitar. Banyak yang percaya bahwa di goa inilah Prabu Baladewa bertapa. Terlepas dari cerita tersebut, kita patut bersyukur, selain memiliki Keindahan pariwisata, ternyata Indonesia memiliki cerita-cerita rakyat yang menyertai keindahan wisata tersebut.

Jika ingin berlibur ke tempat ini, sebaiknya anda ditemani oleh pemandu yang telah memahami karakteristik lokasi. Pemandu akan sangat penting dan membantu kagiatan wisata anda karena semua informasi akan anda peroleh. selain itu pemandu juga mengenal kondisi atau medan disekitar lokasi, sehingga dapat mengarahkan anda ke tempat yang aman dan menjauhkan dari lokasi yang berbahaya. Jalan berbatu, berbelok dan naik turun sangat berbahaya apabila anda tidak mengetahui medan tersebut. 
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 Liburan Seru
Designed by Blog Thiet Ke
Posts RSSComments RSS
Back to top